Jumat, 08 Maret 2013

Kadar abu sulfat Melasse


        I.          
       I.            Tujuan: Untuk mengetahui analisa kadar abu sulfat dalam melasse
    II.            Dasar teori:
Untuk dapat mengetahui jumlah komponen dari masing-masing jenis zat penyusun bukan gula dan untuk mengetahui seberapa jauh peranan bahan ini dalam pabrik adalah amat sulit, maka kita cukup puas dengan mengetahui kadar abunya.
Yang dinamakan abu dari sesuatu zat adalah sisa yang tertinggal sesudah pembakaran dan pemijaran dengan menggunakan prosedur tertentu. Dengan penambahan asam sulfat maka zat organik akan mudah mengalami peruraian, apalagi dengan pemanasan yang ringan, zat akan mudah berubah menjadi arang dan selanjutnya mudah terbakar. Komponen-komponen anorganik semuanya akan berubah menjadi ikatan sulfat yang sukar meleleh dan hanya sedikit sekali menguap. Sisa yang tertinggal pada analisa dengan penambahan sulfat disebut abu sulfat.
 III.            Alat dan Bahan:

·         Alat:
1.      Mangkuk porselin
2.      Mufle furnance
3.      Eksikator
4.      Timbangan analitik
5.      Gelas ukur
6.      Pipet tetes
7.      Tang krus
8.      Kaki tiga
9.      Bunsen
10.  Stopwatch/jam
·         Bahan:
1.      Melasse
2.      H2SO4  pekat
3.      H2SO4 1:1

 IV.            Cara kerja:
1.      Mencuci porselin hingga bersih
2.      Memasukkan pada muffle hingga suhu 550˚c selama 30 menit . Kemudian didinginkan selama 30 menit dalam eksikator
3.      Menimbang bobot kosongnya
4.      Menimbang melasse 5 gram pada mangkok porselin
5.      Menambahkan H2SO4 pekat didalam almari asam sebanyak 5 ml
6.      Memanaskan dengan lampu spirtus sampai jadi arang dan asapnya hilang
7.      Abukan pada muffle sampai terbentuk abu putih atau abu-abu selama 2 jam
8.      Menambahkan H2SO4 1;1 sampai basah
9.      Memanaskan dengan lampu spirtus sampai hilang asapnya
10.  Didinginkan pada eksikator selama 1 jam
11.  Mengabukan pada muffle sampai diperoleh bobot konstan (o.ooo2 gr) selama 2 jam
    V.            Hasil Pengamatan
1.      Berat kosong                          : 38.8006 (a)
2.      Setelah ditambah 5 gr melasse   :  43.8006 (b)
3.      Setelah dipijarkan                 : 39.3100 (c)
Perhitungan:                                                                     
Kadar abu sulfat:  (c-a)/(b-a) x 100%
                                      =  (39.3100 – 38.8006)/(43.8006 – 38.8006) x 100%
                                       = 10.25 %
 VI.             Pembahasan
Dari percobaan diatas dalam menentukan kadar abu sulfat harus teliti agar tidak terjadi kesalahan. Kesalahan dapat diakibatkan karena factor manusia yang kurang teliti pada saat menimbang dan menunggu perubahan melasse menjadi kadar abu sulfat. Dari hasil perhitungan diperoleh kadar abu sulfat sebesar 10.25 %. Proses pengabuan dilakukan dengan pemijaran dan pemanasan hingga warna abunya putih/kelabu.

VII.            Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa proses analisa kadar abu membutuhkan waktu yang lama tujuannya adalah agar kadar abu tidak bercampur atau mengandung kadar air dan senyawa-senyawa yang lainnya. Analisa kadar abu dikatakan selesai apabila abunya berwarna putih dan beratnya konstan.

VIII.            Daftar Pustaka
Ir.Soejardi. 1973. Penetapan Kadar Abu. Yogyakarta: Lembaga Pendidikan Perkebunan

1 komentar: