Jumat, 08 Maret 2013

ANALISA PHOSPAT DALAM AIR DENGAN METODE SPEKTOFOTOMETER


        I.            Tujuan: Untuk mengetahui cara analisa phospat dalam air dengan metode spektofotometer
     II.            Dasar teori:
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.  Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet. Spektrofotometer terdiri atas alat spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsikan. Jadi spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif apabila energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan dengan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini dapat diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis
Pada fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertentu. Fotometer filter ini tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan melalui suatu trayek panjang gelombang 30–40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spectrum tampak yang kontinue, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko atau pembanding.
  III.            Alat dan Bahan:

v  Alat:
·         Gelas kimia
·         Corong
·         Pipet volum 50 ml
·         Pipet volum 5 ml
·         Labu takar 100 ml
·         Labu takar 50 ml
·         Pemanas
·         Spektofotometer
·         Pipet tetes
·         Gelas ukur
v  Bahan:
·         Sampel
·         Kieselgur
·         NaOH
·         H2SO4
·         Aquades
·         Amonium molybdat
·         Asam ascorbat
·         Lar. Standar phospat






  IV.            Cara kerja:
A.    Analisa sampel
1.      Mengambil sampel sebanyak 100 ml dengan pipet volum dan memasukkannya dalam gelas kimia
2.      Menambahkan kieselgur 2-4 gram, kemudian menapisnya
3.      Mengambil filtratnya 50 ml, dan memasukkan dalam gelas kimia yang lain
4.      Mengatur pH larutan, jika pH larutan asam maka menambahkan NaOH hingga pH 7. Jika pH  larutan basa maka menambahkan H2SO4 hingga pH 7
5.      Kemudian memasukkan dalam labu takar 100 ml
6.      Mengambil larutan sebanyak 5 ml dan memasukkannya dalam gelas kimia
7.      Menambahkan 30 ml aquades, 4 ml molibdat, 0.1 gram asam ascorbat. Kemudian memanaskannya hingga mendidih
8.      Mendinginkannya, kemudian memasukkannya kedalam labu takar dan menambahkan aquades sampai 50 ml
9.      Kemudian mengambil larutan tersebut untuk diamati dengan spektofotometer

B.     Analisa larutan standar phospat
1.      Mengambil larutan standar phospat sebanyak 5 ml dengan pipet volum
2.      Memasukkan kedalam gelas kimia, dan menambahkan 30 ml aquades, 4 ml ammonium molibdat, 0.1 gram asam ascorbat. Kemudian memanaskannya hingga mendidih
3.      Melakukan cara kerja yang sama dengan analisa sampel poin 8 dan 9

C.     Blanko
1.      Mengambil 35 ml aquades, menambahkan 4 ml ammonium molibdat, 0.1 gram asam ascorbat. Kemudian memanaskannya hingga mendidih
2.      Mendinginkannya, setelah itu memasukkannya dalam labu takar 50 ml
3.      Mengambil larutan tersebut untuk diamati dengan spektofotometer
     V.            Hasil pengamatan
Analisa sampel
T= 2
A1= 2 – log 2
   = 1.7
Analisa standar phospat
T= 89
A2= 2 – log 89
   = 0.051
Phospat=  X  X C. Lar standar phospat
               =  x  x 10ppm
               = 666.67 ppm

  VI.            Pembahasan
Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma dengan detektor fototube. Alat yang digunakan untuk mengukur transmitan atau adsorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang adalah spektrofotometer. Komponen utama dari spektrofotometer yaitu sumber cahaya, monokromator, kuvet, detektor, amplifier(penguat) dan recorder. Tujuan dari percobaan spektrofotometri analisa phospat  adalah untuk menentukan absorbansi dan konsentrasi dari suatu zat yang terlarut dalam air, serta menentukan transmitan dengan panjang gelombang 560 nm dengan menggunakan alat spektrofotometer. Hasil percobaan pada sampel menunjukkan angka absorbansi sebesar 1.7 dan larutan standar phospat sebesar 0.051. Sehingga didapatkan konsentrasi phospat sebesar 666.67 ppm.

VII.            Kesimpulan
1.      Praktikan mengetahui cara analisa phospat dalam air dengan metode spektofotometer
2.      Semakin besar konsentrasi maka absorbansi juga semakin besar.
3.      Fungsi pengenceran adalah untuk meminimalisir kesalahan, sehingga larutan dapat ditembus cahaya.
4.      Fungsi larutan blangko adalah untuk mengimbangi pengaruh kekeruhan sampel.
VIII.            Daftar pustaka
nn. 2012. Analisa Phospat Dengan Spektofotometer. www.Giodolfwordpress.com di unduh pada tanggal 11 april 2012 pukul 05.31

1 komentar:

  1. AN Jaya sedia phospat untuk kebutuhan distributor pupuk phospat, pabrik pupuk phospat, perusahaan perkebunan,perusahaan pertanian.informasi lebih lengkap hubungi contact person AN Jaya 082140835382 | pin bb 2b232150 https://anjayasuplaindo.wordpress.com/

    BalasHapus